Masalah utama cengkeh kalau kadar airnya masih tinggi biasanya gampang rusak, terutama karena jamur. Hal ini bikin kualitas dan nilai jual cengkeh menurun. Selain itu, cengkeh yang lembap akan mudah rusak secara fisik. Supaya tetap awet dan kualitasnya terjaga, cengkeh ang baru panen sebaiknya langsung dikeringkan. Agar lebih praktis pakai mesin pengurang kadar air cengkeh.
Mengurangi kadar air pada cengkeh itu penting banget, terutama buat menjaga kualitas dan penyimpanan minyak atsiri. Dengan kadar air yang pas, jamur tidak akan tumbuh, proses ekstraksi minyak lebih gampang, dan komposisi minyak tetap stabil. Kalau cengkeh masih lembap, minyak bisa cepat rusak dan kualitasnya turun.
Cara yang Paling Efektif untuk Mengurangi Kadar Air pada Cengkeh
Pengurangan kadar air pada cengkeh ini sangatlah penting agar cengkeh tidak mudah tumbuh jamur, dan juga dapat menjaga kualitas dari cengkeh tersebut. Cara yang paling ampuh agar kadar air dalam cegkeh berkurang adalah dengan menggunakan mesin pengering cengkeh. Berikut langkah-langkah penggunaa mesin pengering cengkeh yang baik dan benar.
- Pisahkan cengkeh dari tangkainya dulu sebelum dimasukkan ke mesin. Pastikan cengkeh bersih dari kotoran atau daun yang menempel supaya hasil pengeringan lebih merata dan bersih.
- Sebar cengkeh secara merata di dalam mesin. Jangan terlalu penuh supaya udara panas bisa bersirkulasi dengan baik dan semua cengkeh kering secara merata.
- Setel suhu mesin sekitar 50–56°C. Suhu ini ideal untuk mengurangi kadar air tanpa merusak aroma atau kualitas minyak atsiri cengkeh.
- Mesin akan meniupkan udara panas ke cengkeh, menguapkan airnya secara perlahan. Proses ini jauh lebih cepat dan higienis dibanding menjemur di bawah matahari.
- Cek cengkeh secara berkala. Cengkeh dianggap cukup kering jika terasa ringan dan teksturnya agak kering tapi tetap rapuh. Jangan biarkan terlalu lama, karena bisa membuat cengkeh menjadi terlalu kering atau kehilangan aroma.
Baca Juga: Cara Mengeringkan Cengkeh Cepat
Manfaat Menggunakan Mesin Pengurang Kadar Air Cengkeh
1. Mempercepat Proses Pengeringan
Dengan mesin, cengkeh bisa kering jauh lebih cepat dibanding dijemur di bawah sinar matahari. Ini sangat membantu, terutama saat panen besar, karena proses pengeringan tidak lagi tergantung cuaca. Waktu yang lebih singkat juga mengurangi risiko cengkeh rusak sebelum sempat dikeringkan.
2. Menjaga Aroma dan Kandungan Minyak Atsiri
Suhu dan waktu pengeringan yang terkontrol membuat aroma khas cengkeh tetap terjaga, begitu juga kandungan minyak atsirinya. Hasilnya, cengkeh lebih berkualitas dan cocok untuk usaha, jadi bumbu, atau mengekstak minyaknya.
3. Mengurangi Risiko Jamur dan Kerusakan Akibat Kelembapan
Mesin bisa menurunkan kadar air secara merata, sehingga pertumbuhan jamur yang bisa merusak cengkeh dapat tercegah. Selain itu, kelembapan yang terkendali juga mencegah cengkeh menjadi lembek atau pecah-pecah, sehingga kualitas fisiknya tetap bagus.
4. Hasil Lebih Seragam dan Konsisten
Karena pengeringan lebih merata, setiap cengkeh mendapatkan perlakuan yang sama. Tidak ada yang terlalu kering atau masih lembap, sehingga kualitas cengkeh konsisten dari batch ke batch. Ini penting bagi pengusaha atau pedagang yang ingin menjaga reputasi produknya di pasaran.
Baca Juga: Cara Mengeringkan Cengkeh Cepat
Kesimpulan
Mengurangi kadar air pada cengkeh adalah langkah penting untuk menjaga kualitas, aroma, dan nilai jualnya. Cengkeh yang terlalu lembap mudah terserang jamur, cepat rusak, dan membuat minyak atsirinya menurun.
Penggunaan mesin pengurang kadar air cengkeh adalah cara paling efektif karena prosesnya cepat, higienis, dan hasilnya lebih merata daripada penjemuran tradisional. Dengan suhu yang tepat, cengkeh tetap harum, kandungan minyaknya terjaga, dan siap simpan lebih lama atau menjualnya dengan kualitas terbaik.
Arista Vicky Alexandra